Friday, November 2, 2012

[Review] Travel Writer


Beberapa waktu lalu saya mengikuti Travel Writer Workshop yang diadakan oleh Majalah Scuba Diver Indonesia dan Valadoo.com. Sebenarnya sudah lama ingin mengikuti workshop ini, namun belum sempat aja, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu tiba juga.

Apa sih sebenarnya travel writer itu? kalau diterjemahkan secara harfiah adalah penulis perjalanan. Dan memang benar seperti itulah kurang lebihnya. Jadi kita menulis artikel dalam perjalanan yang kita lakukan. Lalu apa kelebihannya? dijelaskan bahwa sebagai travel writer kita bisa bertemu dengan orang-orang baru, mendapat pengalaman dan petualangan baru, mengeksplorasi tempat ygn belum pernah diekspos, menikmati kuliner khas, tidur di hotel mewah dan semua itu GRATIS! dan bahkan kita DIBAYAR.

GRATIS dan DIBAYAR! nah ini yang penting.



Menurut Fransiska Anggraini yang menjadi membawakan workshop kali ini, travel writer adalah seseorang yang suka berbagi cerita indah tentang suatu perjalanan dan menuliskannya dalam sebuah artikel. Travel writer bisa berupa fiksi atau nyata, atau kombinasi keduanya. Kolaborasi antara jurnalis dan penulis kreatif sangat diperlukan.

Cakupan travel writer sangat banyak, jadi bukan hanya melulu tentang pariwisata saja, ada tentang seni dan arsitektur,  (selanjutnya pake bahasa Inggris aja ya, lucu soalnya kalo diterjemahkan) bed and breakfast, business travel, city guide, history, dangerous place, eco-tourism, family trip, honeymoon, food and drink, national parks, nightlife, shopping, sport and recteation, weekend getaways, etc. Nah dari berbagai jenis diatas apa passion kamu? apa, nightlife? Huh dasar :)

Nah selanjutnya apa yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menjadi seorang travel writer? ada beberapa point yang dibutuhkan yaitu :

- Passion for writing
- Decent photograph skills
- Travel addict
- Being easily adaptable
- Being comfortable in own skin,
- Curiosity
- Good observation skills
- Great tolerance
- Good humor
- Creativity
- Open minded

Nah dari point2 diatas, minimal kamu sudah punya 10 aja, sudah bisa jadi travel writer. hehehe. Tapi tenang aja, jangan minder dulu kalo kurang dari 10, sedikit-sedikit bisa dipelajari kok seperti belajar foto, namun untuk sifat-sifat dasar agak sulit dan perlu adaptasi agak lama.

Mbak Sisca yang juga Pemred Majalah Scuba Divers ini menambahkan beberapa tips bagaimana memulai publikasi artikel yang kita tulis. Tips2nya jitu. Bagi yang berminat silahkan daftar kalau ada kelas baru lagi.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir seorang travel writer yaitu Yudasmoro (@wordtraveler) yang baru saja meluncurkan bukunya tentang bagaimana menjadi travel writer yang handal. Bagaimana ia diminta menjadi penulis artikel di beberapa majalah di Indonesia, diterbangkan ke beberapa negara, menginap di hotel mewah, dan pulangnya dibayar pula. Bukunya sudah beredar dengan judul sama TRAVEL WRITER.

Jadi jika kamu berminat, silahkan baca bukunya, kalau mau pesan silahkan mention via twitternya.

0 comments:

Post a Comment