Friday, November 2, 2012

Candi Muaro Jambi, Mahakarya dari Abad 8 Masehi

Situs Candi Muaro Jambi memiliki luas 2.612 Hektar merupakan komplek situs candi terluas di Indonesia. Situs peninggalan Kerajaan Melayu Kuno ini terdapat 82 buah candi yang tersebar di 12 km sepanjang...

Sesaat setelah tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi kita langsung menuju lokasi tujuan wisata yaitu Situs Percandian Muaro Jambi yang terletak di Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Lokasi ini dapat ditempuh dari Kota Jambi dalam waktu 1 jam. Kami menyewa kendaraan untuk menuju lokasi candi dengan tarif Rp 300.000,-

Kami cukup kaget mengetahui luas komplek situs ini seluas 2.612 Hektar dengan jumlah candi sebanyak 82 buah yang menyebar sepanjang 12 km di sisi Sungai Batanghari . Ini merupakan komplek situs terluas di Indonesia.  Situs ini merupakan peninggalan Melayu Kuno yang berlatar agama Buddha Mahayana sekitar 8 M hingga 14 Masehi. Disinyalir di 

Muaro Jambi ini pernah menjadi ibukota dari sebuah kerajaan kuno.
Dengan membayar retribusi Rp 3.000,- kita bisa masuk ke komplek situs candi ini. Untuk mengelilingi tempat ini kita bisa menyewa sepeda dengan membayar Rp 10.000,- per jam. Saat masuk kita disuguhi pemandangan indah dari Candi Tinggi. Candi ini terlihat utuh dengan susunan batu bata yang rapi. Kita bisa naik menuju teras candi hingga ke puncak dan bisa melihat pemandangan di sekitar candi.

Lalu ada Candi Kembar Batu yang terletak kurang lebih 250 meter dari Candi Tinggi. Pada saat pemugaran ditemukan sebuah Gong kuno dari perunggu bertuliskan huruf China dan kini menjadi salah satu koleksi di Musium Jambi.  Selain itu ada juga Candi Vando Astano yang memiliki 12 sisi, Candi Gedong 1 dan Gedong 2, Candi Gumpung dan masih banyak candi lainnya. Bayangkan ada sekitar 82 candi dan masih banyak yang belum digali. Rasanya perlu arkeolog-arkeolog muda untuk diterjunkan ditempat ini.  Masih banyak candi yang belum direkonstruksi, rasanya pasti asyik seperti menyusun sebuah puzzle dan pasti ikut bangga jika dapat terlibat menguak sejarah bangsa peninggalan masa lalu.

Waktu terasa begitu cepat, sudah waktunya kembali ke Jambi karena ada jadwal lain menanti. Sungguh ini merupakan pengalaman berharga menjelajahi situs percandian terbesar di Indonesia. 

0 comments:

Post a Comment