Friday, November 2, 2012

Masjid Agung Pondok Tinggi : Berdiri Kokoh di Usia 137 Tahun

Mesjid ini didirikan tahun 1874 dan hingga saat ini berdiri kokoh di Desa Pondok Tinggi Kecamatan Sungai Penuh, Kerinci. Mesjid kuno ini memiliki keunikan diantaranya tempat muadzin yang terletak diatas tiang...

Masjid Agung Pondok Tinggi memiliki ukuran 30 x 30 meter dengan atap berbentuk tumpang 3 (tiga). Bagian atasnya dihiasi dengan lambang bulan sabit dan bintang. Dinding masjid terbuat dari kayu dan dihias dengan ukiran motif tumbuhan dan mempunyai kisi-kisi yang berfungsi sebagai ventilasi. Pada setiap sudut dinding terdapat hiasan motif sulur-suluran.


Masjid Agung Pondok Tinggi merupakan salah satu masjid kuno dengan arsitektur khas nusantara yaitu beratap tumpang dan berkontruksi kayu. Demikian pula dengan interior masjid seperti dinding-dinding dan tiang kayu yang didominasi dengan ukiran khas Kerinci, motif sulur-suluran, hiasan geometris

Di dalam masjid juga terdapat sebuah bedug larangan yang panjangnya kurang lebih 5 meter. Menurut adat masyarakat Kerinci fungsi dari bedug ini adalah sebagai sarana komunikasi untuk mengumpulkan masyarat.

Di dalam masjid terdapat 36 buah tiang kayu berbentuk segi delapan. Tiang-tiang tersebut dikelompokkan menjadi 3, yakni bagian 1 terdiri atas 4 buah tiang dengan diameter 0,90 m yang terletak di tengah-tengah ruang utama masjid. bagian 2 terdiri atas 8 buah tiang dengan diameter 0,65 m yang mengelilingi tiang bagian 1. Dan bagian 3 terdiri atas 24 buah tiang dengan diameter 0,65 m yang mengelilingi tiang bagian 2.

Masjid ini didirikan hasil gotong royong masyarakat Desa Pondok Tinggi baik pria maupun wanita menunjukkan bahwa sejak jaman dahulu masyarat Kerinci memiliki kultur yang kuat dalam bidang agama dan berlangsung hingga saat ini.

0 comments:

Post a Comment