Thursday, May 29, 2014

Tugu Kilometer Nol : Dari Sini Indonesia Di Mulai

Untuk mencapai tugu ini diperlukan 40 menit dari Pelabuhan Sabang, Pulau Weh dengan jarak 32 km. Melewati jalan yang berliku, naik dan turun bukit. Perlu ekstra hati-hati 8 km terakhir karena jalannya sempit hanya selebar 5 meter. Transportasi dapat menggunakan kendaraan umum dengan tarif Rp 50.000,- per orang atau sewa kendaraan Rp 350.000 per hari.



Tugu ini berada di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya - Sabang. Saat memasuki pelataran tertulis dengan jelas "Tugu Kilometer Nol Indonesia The Monument of Zero Kilometer Indonesia" Lalu terdapat bangunan putih berbentuk lingkaran yang terdiri dari 2 lantai dengan tinggi 22,5 meter. Di lantai dasar terdapat tugu KM.0 dengan diameter kurang lebih satu meter yang terbuat dari besi. Kami segera mengabadikan momen spesial ini dengan mengibarkan bendera Aku Cinta Indonesia.

Lalu kami beranjak ke lantai 2 dan disini terdapat prasasti yang menunjukkan posisi geografis kilometer nol ini.Posisi Lintang : 05 54' 21.42" LU, Bujur 95 13' 00.50" BT, Tinggi : 43.6 meter (MSL). Pengukuran posisi geografis tugu kilometer nol Indonesia di Sabang ini diukur oleh pakar BPP Teknologi dengan menerapkan teknologi Satelit Global Positioning System (GPS).Tugu ini diresmikan pada tanggal 9 September 1997 oleh Wakil Presiden Try Sutrisno dan Menristek BJ Habibie pada waktu itu.

Dari lantai 2 kita juga bisa melihat keindahan laut lepas Samudera Hindia di ujung barat Indonesia. Beberapa kali terlihat monyet liar mengintip dari balik pohon seakan mengucapkan selamat datang di tempat ini.

Lengkap sudah sebagai anak bangsa bisa menginjakkan kaki di tempat ini. Walau tempatnya cukup sederhana, walau hanya sebuah lingkaran besi dengan diameter 1 meter, tapi tugu ini memiliki maknanya begitu dalam sebagai lambang kedaulatan Republik Indonesia tercinta. Dari sini Indonesia dimulai!

2 comments:

Post a Comment